Perjalanan Hidupku
Perjalanan hidup memang selalu ada yang menyenangkan maupun menyediahkan. Itulah, yang ada dalam kisah hidupku. Aku dilahirkan di kota kadipaten tepatnya di kabupaten majalengka. Aku pun mulai tumbuh besar,. Semenjak aku lahir hidup keluargaku semakin hari semakin susah, karena orang tuaku bersusah payah untuk mencari nafkah untukku dan keluargaku. Dalam mencari nafkah untuk keluargaku ayahku pergi merantau ke daerah ciamis untuk mencari nafkah keluarga dan ibuku sendiri ikut mencari nafkah yakni berjualan di pasar bersama nenekku. Aku selalu jarang di rawat ataupun diasuh oleh orang tuaku. Karena mereka sibuk akan pekerjaannya masing-masing. Aku selalu dirawat oleh bibiku sendiri. Sampai usiaku mulai menginjak ke-4 tahun aku masih dirawat oleh bibiku sendiri. Namun pada usiaku yang ke-4 tahun, ayahku belum ada kabarnya sekalipun. Ibukupun menyusulnya kesana dan sesampainya disana pun lalu bertemu dengan ayahku. Sambil mengeluarkan air mata dan berkata”ayah kenapa engkau tinggalkan kami berdua disana sampai tak ada kabar sekalipun, apa kau sudah punya wanita lain?”ayahku pun menjawabnya, tidak istriku, aku tidak selingkuh, aku pun hidup disini dengan gaji yang seadanya. Itupun hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup sendiri,”ibuku menjawabnya lagi, ayah apapun adanya dan berapapun gajinya aku tetap ingin hidup bersamamu”.”ayh menjawabnya kembali”ya, sudah kalau begitu keinginanmu.
Aku pun mulai menginjak ke-7 tahunnya dan bertempat tinggal di kota ciamis di daerah banjar patroman. Yang sekarang daerah tersebut sudah berdiri sendiri. Dengan usiaku segitupun mulai bersekolah SD, dan mulai bergaul dengan masyarakat didaerahku sendiri. Aku tinggal di jalan “Perintis kemerdekaan”. Tetapi aku tinggal bukan dirumah milik orang tuaku sendiri, karena itu rumah adalah rumah tempat ayahku bekerja. Karena waktu itu ayhaku bekerja sekaligus untuk mendiami rumah tersebut. Walupun kata orang2 rumahku sangatlah tidak ada indahnya, tapi itulah rumahku, rumah yang sangat berarti dalam hidupku.
Aku Pun sudah menginjak dewasa dan setelah lulus dari SD aku melanjutkan sekolah di SMPN 3 BANJAR. Hidupku pun mulai merasakan kebahagiaan bersama kedua orang tuaku dan aku juga sudah punya adik 2,..... setelah aku lulus dari SMP aku pun melanjutkan sekolah lagi, aku daftar sekolah ke SMKN 1 BANJAR. Aku pun ulai merasa berfikir dewasa semenjak usiaku ang bertambah dewasa. Saat-saat disekolah aku pun mulai mempunyai teman-teman baru.
Saat aku Kelas 1 semester 2 aku mengalami hal yang sangat pedih dalam hidupku ini seseorang yang sangat-sangat aku sanyangi dan membiayaiku sejak kecil sampai sekarang. Aku kehilangan seorang ayah dalam hidupku. Aku sangat sedih dan terpukul sekali karena kejdiaanya baru saja aku ngbrol sama ayahku sebelum aku menjemput mamahku ke pasar karena mamaku juga ikut mencari uang dengan berjualan. Setelah aku pulang dengan mamahku aku melihat dengan jelas sekali kalau ayahku sudah terkapar di tanah dan nyawanya pun sudah tiada.
saat itulah hidup keluarga menjadi sangat tak berarti lagi karena kehilangan satu orang dalam keluargaku. Aku sekolah pun tidak ada semangat belajar lagi. Tapi teman-teman dan sahabatku mendorong aku untuk semangat belajar kembali. Dan akhirnya aku mulai kembali bersemangat dan menjalankan aktivitas sekolah seperti biasanya. Tanpa mereka semua aku tidak bisa bersemngat kembali. Dan sampai saat ini pun aku masih bisa bersemngat sekaligus selalu membantu ibuku ketika ia sedang sibuk. Itulah perjalanan kisah hidupku.
Sekilas Tentang Keaadaan Rumah, Tetanggaku, Dan Sekolahku :
“Ini adalah keadaan rumahku pada suasana di siang hari. Keliatan sederhana tapi memiliki banyak arti dalam hidupku”.
Terlihat jelas Keadaan rumahku yang tampak dari samping. Di rumahku memang banyak pepohonan jadi di dekat samping rumah pun ada pepohonannya.
Yang ini keadaan dipinggir rumahku dan terlihat dari luar. Karena rumahku berdekatan dengan gedung walet dan kebetulan juga rumahku dipinggir jalan.
Nah,.. yang ini adalah rumah tetanggaku yang berdepanan dengan rumahku.
Ini adalah rumah tetanggaku yang bersebelahan dengan rumah yang berdepanan dengan rumahku.
Nah yang ini pasti sudah banyak yang tau. Ini adalah rumah dr.kiman rumah yang bersampingan dengan rumahku.
Ini adalah mesjid yang ada di lingkungan rumahku. Mesjid ini ada dibelakang rumahku. Tapi kehalangan oleh benteng rumahku.
Ini adalah tempat lokasi ibuku berjualan. Disinilah ibuku banting tulang untuk membiayai hidup keluargaku sampai saat sekarang pun.